Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu

Atas wujud lain sebuah keindahan, muncul dengan nama Kebahagiaan..

belajar dari seorang anak kecil

Pagi yang cerah menghantarkanku untuk tetap semangat menuju kota kelahiranku, hari itu aku segera bergegas karena harus mengantarkan tante kecilku pulang dan segera ku siapkan apa yang aku perlukan. hari itu aku putuskan untuk naik kereta api, hhmm lumayan lama menunggu tapi kerta api tak kunjung datang, akhirnya aku memutuskan untuk ke counter (numpang nge-charger hp, hhiii) setelah menunggu sekitar 10 menit sambil menghabiskan cemilan tiba-tiba ada seorang anak menghampiriku kira-kira usianya 7 atau 8 tahun dan dia menyodorkan tangan seraya memberi isyarat padaku bahwa dia ingin meminta seuatu padaku. tanpa pikir panjang aku lansung menawarkan cemilan yang sedang aku makan, hhmmm tapi apa yang terjadi tidak sesuai dengan yang aku pikirkan ternyata anak itu tidak mau dan menggelengkan kepalanya. anak itu tetap menyodorkan tangannya, akhirnya ku keluarkan sesuatu dari sakuku ku beri padanya dan pada akhirnya anak itu pergi. aku hanya tersenyum melihat tingkah unik anak itu.

setelah 20 menit menunggu, akhirnya kereta datang, sebelum naik kereta aku mulai rapi-rapi barang berharga yang aku miliki, saat itu memang tasku sangat tipis sekali, akhirnya aku masukan barang-barang berharga kedalam kantong pelatik dan kemudian handphone tetap aku pegang. seperti biasa kereta tetap menjadi buruan setiap orang hingga terlihat penuh, aku tetap memaksakan untuk menaiki kereta tersebut karena hari sudah semakin siang, ketika sudah sampai didalm kereta, waaahhh lautan manusia bejubel didalam seperti tidak ada space sama sekali hingga aku harus terpisah dengan tante kecilku. saat itu posisi tanganku sedang memegang handphone dan tas, tiba-tiba aku merasakan ada seseorang yang meraba-raba tasku dan mencoba merebut handphone dari tanganku, tanpa pikir panjang aku langsung menyikut orang yang dibelakangku dan mencoba mengangkat tasku kearah depan dan atas. hingga pada akhirnya aku kena omel oleh ibu-ibi karena aku ga bisa diam.. hhuu

setelah 3 menit kejadian itu berlangsung, aku sempat deg-degan dan tidak bercerita apa-apa pada tanteku karena khawatir pencopetnya dengar. aku coba untuk maju kedepan kearah bangku, beberapa stasiun sudah ku lewati keadaan kereta sudah semakin lega sedikit dan aku bergegas memeriksa tasku yang dari tadi tidak aku lihat sama sekali, huaaahhh terkejut ketika aku melihat tasku sudah robek lumayan besar, langsung aku periksa semua barangku dan alhamdulillah masih ada semua hanya chargerku nongol dilubang robekan hhee.

akhirnya aku diberi duduk oleh bapak-bapak dan kemudian aku duduk tapi tanteku masih berdiri, hhee, tiba-tiba ada seseorang yang mencolek tanganku dan menyodorkan tangannya spontan aku langsung melihat, huaahhh ternyata yang mencolek itu adalah anak kecil yang tadi meminta uang kepadaku ketika di counter. sepertinya anak itu tidak sadar kalau dia sudah pernah menghampiriku
aku tersenyum padanya kemudian mengajaknya duduk disampingku dan seraya berkata:"hayoo tadikan udah, ga inget ya?", 
kemudian dia berkata "emang udah ya ka? tadi emang ngasih berapa?"
aku hanya tersenyum dan menanyakan padanya "emang kamu mau kemana?"
"aku mau ke bogor aja, mau nyapu kereta" jawab anak itu
"kamu sekolah ga?kelas berapa?" tanyaku
tiba-tiba anak tersebut menjawab dengan panjang lebar, hhmm berhenti sejenak dan kemudia dia menjawab "aku kelas dua SD, kak aku mah kalo udah besar nanti mau jadi masinis kereta, nanti keretanya ga boleh terbuka pintunya, pokoknya semuanya harus tertutup dan orang yang naek juga harus sedikit, ga boleh kaya begini (sambil melihat keadaan sekitar yang penuh dan padat). aku mau bahagiain orang tua, sekarang aku mah mau nyapu dulu di kereta bogor biar dapet uang dan aku bisa jadi masinis".
aku tersenyum dan seolah-olah hatiku ingin memeluknya, tidak menyangka anak sekecil itu berusaha untuk mencari uang demi keluarga dan demi mewujudkan cita-citanya menjadi seorang masinis. "amin, mudah-mudahan kamu bisa jadi masinis ya, sekarang belajarnya harus rajin dan ga boleh nakal".

tiba-tiba sampailah kereta menuju tempat pemberhentian dan anak tersebut langsung pamit padaku dan berkata "ati-ati ka dijalan"
ku balas "kamu hati-hati ya"
setelah keluar dari kereta itu, aku berusaha untuk mencari anak tersebut untuk foto bareng,, hhee ternyata dia sudah tidak ada..

bersyukur aku dengan keadaan ku seperti ini, belajar banyak dari kehidupan anak kecil tersebut yang punya cita-cita mulia.

AL Masyuq

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mau mampir di Blog ALmasyuq, untuk menjalin silaturahim dan saling kunjung silahkan tinggalkan jejak blogger di komentar ini.. thankiu. Selamat Berkarya Blogger Indonesia!!

menurut anda apakah blog ini bermanfaat?

Blog Writing Competition 2015

Blog Writing Competition 2015

Blog Writing Competition 2015
Kompetisi Blog Summarecon

Pojok Pulsa

Lomba Blog Pojok Pulsa 2015

Smartfren 4G LTE Advanced

Search

"Liawati Anakumi"

Foto saya
Depok, Jawa Barat, Indonesia
seorang anak yang dibesarkan oleh orangtua yang luar biasa, memiliki cita-cita menjadi sholehah, berusaha menjadi diriku dengan segala kekuranganku dan menjadi diriku dengan segala kelebihanku, pembelajar yang terus mau belajar.. sanguinis dan plegmatis personal.. bagiku sastra adalah bagian dari kehidupan, dengan satu aksara aku bisa menjadi lebih memaknai dunia.. Teacher senior high

My Life

Bukan manusia yang sempurna, tapi berusaha menjadi yang terbaik diantara yang terbaik..

Sangat ingin menggeluti profesi dibidang pendidikan menjadi seorang guru dan konselor yang bermanfaat untuk orang lain dan menjadi pendengar yang baik..

Sangat ingin menggeluti profesi dibidang sastra menulis dan membaca, karena dengan menulis dan membaca dapat merubah dan menaklukan dunia dan isinya..

Memiliki impian yang mustahil terwujud menjadi seorang wartawan (hihiii)..


Special Word

"Ketika Cinta belum dipertemukan biarkanlah cinta berekspresi menjadi sebuah keshalehan"

"maka Nikmat Tuhan yang manakah yang dapat aku dustakan?"

"semua akan indah pada waktuNya"

ya Muhaimin

AL Masyuq


liawatianakumi. Diberdayakan oleh Blogger.