Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu

Atas wujud lain sebuah keindahan, muncul dengan nama Kebahagiaan..

Tentang Jodoh

Novel terkadang sangat menarik untuk dibaca jika pembaca bisa merasakan apa yang ada di novel tersebut, rasanya mengalir seperti berada dalam cerita tersebut. ya hari ini aku mau berbagi dengan para blogger terkait novel yang ku baca.. hhmmm ceritanya unik dan menyentuh bikin pembacanya terus berfikir "saya kaya gitu ga ya"..
Udah lama rasanya ga baca novel, karena kemaren ada sedikit waktu luang akhirnya nyempetin baca, awalnya ga begitu tertarik dengan isinya tapi ujung-ujungnya dibaca juga sampe akhir alhasil woooww amazing isinya, hhee. Mau sedikit ngeresume isi novel yang baru aja aku baca, karena menurutku contentnya sangat menarik..

"ini kisah seorang wanita yang cerdas dan luar biasa, sampe-sampe dia bisa melanjutkan studinya sampai S2. Secara materil wanita tsb tergolong mapan, bekerja sebagai dosen di perguruan tinggi ternama di semarang, cantik, cerdas, dan tidak ada sedikitpun kekurangan kalau dibilang sangat sempurnalah. Tapi ada raut dihati yang tak kunjung pergi, kegelisahan dan kesedihan selalu menghampiri bukan karena kekurangan material tapi karena sampai saat ini usianya  menginjak 33 tahun Allah belum juga mengirimkan separuh dien untuk hidupnya. itulah penyebab wanita tersebut menangis setiap malam, seraya memohon kepada Allah untuk segera diberikan jodohnya karena kondisi kedua orangtuanya pun sudah tergolong cukup tua. Sebenarnya bukan karena tidak ada yang mau dengan wanita tersebut, padahal sejak usia mudanya sudah banyak laki-laki yang menawarkan diri untuk menjadi pendamping hidupnya. Dulu ada seorang laki-laki yang sangat tergila-gila padanya dan kemudian menawarkan diri untuk menjadi suaminya tetapi ditolak oleh wanita tersebut karena satu dan lain hal. Datang lelaki kedua, kemudian lelaki ketiga, empat, lima tetapi hasilnya nihil tetap saja wanita tersebut menolak para lelaki dengan alasan kurang cocok dan tidak sesuai kriteria. Hingga sekarang di usianya yang terbilang cukup matang ia belum juga menemukan pendamping hidup. Sampai dalam hatinya selalu berkata "ya Allah aku menyesal, kenapa tidak dari dulu saja aku menikah di usia diniku karena alasan tidak siaplah yang membuat aku mengurungkan diri untuk tidak menikah diusia dini". wanita ini berusaha menyibukan diri dengan aktivitasnya agar lupa dengan masalah yang vital ini, kesibukannya dikampus adalah mengajar dan menjadi dosen pembimbing bagi mahasiswa yang sedang menempuh skripsi. wanita ini termasuk dosen yang sangat dikagumi oleh mahasiswa karena baik dan cerdas termasuk hasan (salah satu mahasiswa bimbingannya). Keluh kesah dan kegelisahan rana (nama wanita tersebut, tadi diawal lupa memperkenalkan,hhe) mulai dibagi pada sahabatnya. akhirnya suatu hari seorang dekan dikampus rana berniat ingin melamarnya, ya memang usia dekan tersebut jauh lebih tua dibanding rana, dekan ini duda tanpa anak. akhirnya datanglah rombongan keluarga dekan tersebut kerumah rana untuk berniat melamar rana, tidak ada keyakinan sedikitpun dihati rana untuk menerima dekan tersebut karena rana sangat tahu kepribadian dekan tersebut (jauh dari kriteria rana dan termasuk orang yang jauh dari agama).  setelah proses lamaran, rana sangat meminta maaf karena tidak bisa menerima lamaran dekan tersebut. Dekan sangat marah dan merasa dipermalukan hingga saat ini dendam yang membara dari dekan terus bergejolak hingga rana selalu mendapat teror "perawan tua" dan bahkan akan difitnah besar-besaran dikampus, akhirnya rana mengundurkan diri dari perguruan tinggi tersebut dan mencoba untuk melamar pekerjaan menjadi seorang guru disalah satu pesantren. mahasiswa ranapun sangat kehilangan dan sedih sekali termasuk hasan. Tidak lama kemudian rana mengecek email, ternyata ada inbox dari teman lamanya yang intinya  teman lama rana itu ingin melamar rana dan menjadikan rana sebagai istrinya yang kedua. Rana sangat terkejut dan menangis mendengar kabar tersebut dan rana mencoba untuk menghiraukan. Selang beberapa waktu rana ditawarkan oleh kiai (pemilik pesantren tempat rana bekerja) seorang lelaki sholeh, dan kiaipun menceritakan kondisi lelaki tersebut. lelaki tersebut ternyata adalah seorang penjual kerupuk keliling dan duda (istrinya baru saja meninggal 1 tahun belakangan karena sakit). Kiai kemudian memberitahukan kepada rana agar dihari besok ia jangan kemana-mana karena akan ada penjual kerupuk yang akan melewati rumahnya, jika rana ingin thu lebih dalam tentang lelaki tersebut ajaklah berbincang karena sesungguhnya lelaki tersebut tidak tahu bahwa akan dijodohkan. Keesokan harinya, rana tidak  pergi kemanapun ia menunggu rumah dan sangat berharap ada tukang kerupuk yang lewat, berjam-jam ia menunggu tapi tak kunjung datang. kebosanan mulai menghampiri tapi rana berusaha untuk sabar demi seorang yang akan menggenapkan separuh agamanya. Akhirnya siang hari penjual kerupuk datang, dengan  tergesa-gesa rana berlari keluar rumah dan memanggil tukang kerupuk tersebut ternyata tidak sesuai yang difikirkan dan diharapkan. Tukang kerupuk ini sudah sangat tua sekali mungkin seumuran dengan ayah rana, betapa sedihnya rana dalam hati ia berkata "ya Allah mungkinkah lelaki tua penjual kerupuk ini adalah jodohku, apakah aku sehina ini sehingga harus mendapatkan seseorang seperti ini". Akhirnya rana pasrah dan berharap itu bukan tukang kerupuk yang akan dijodohkan dengannya. Rana mencoba bersabar dan menunggu tukang kerupuk lewat didepan rumahnya tapi sampai sore haripun tak ada satupun penjual yang lewat, ranapun pasrah mungkin ini yang terbaik untuknya. menjelang magrib terdengar suara yang lantang melewati rumahnya "krupuuukk krupuk", bukan main rana bahagia karena ada tukang kerupuk lagi lewat akhirnya rana keluar dan memanggil tukang kerupuk tersebut. Kebahagiaan muncul dari wajah rana karena tukang kerupuk tersebut adalah lelaki muda, baik, gagah, dan tampan. Rana mengajak ngobrol tukang kerupuk tersebut dan tiba-tiba azan magrib berkumandang akhirnya tukang kerupuk pamitan pada rana karena harus buru-buru mencari masjid untuk shalat. Senang bukan main, "ini dia yang kuharapkan menjadi suami, lelaki sholeh dan baik hatinya". Intinya dengan proses yang panjang rana menyetujui tukang kerupuk tersebut untuk menjadi suaminya, akhirnya proses lamaran berjalan lancar hingga persiapan resepsi sudah dipersiapkan. H-1 acara walimahnya rana semakin deg-degan "akhrinya Allah memberiku kesempatan untuk menikah". Rana tak bisa tidur memikirkan acara besok, acara akad nikah yang sakral. Pagi menjelang, rana sudah siap untuk menggenapkan separuh agamanya, semua perlengakapanpun sudah siap. Tepat pukul 09.00 pengantin pria belum juga datang, rana semakin gelisah dan tiba-tiba keluarga pria datang dan mengabarkan bahwa calon suami rana meninggal dunia semalam karena tertabrak kereta api. seperti disambar petir kondisi rana pingsan dan tak sadarkan diri akhirnya rana dibawa kerumah sakit. dua hari tak sdarkan diri, ternyata ayah rana meninggal dunia juga tapi rana tidak mengetahuinya. sudah jatuh tertimpa tangga pula (orang disayanginya meninggal). Ternyata dokter yang merawat rana adalah ibunda dari mahasiswa rana yaitu hasan. Hasan kenal baik dengan rana, bahkan ia sering bercerita tentang dosennya itu kepada ibundanya. Kondisi rana sudah sehat dan bisa dibawa pulang akhirnya rana pun mengetahui bahwa ayahnya juga meninggal dunia, shock. Berbulan-bulan rana berusaha meulihkan jiwanya dia merasa bahwa memang dia belum saatnya menikah walau usianya sudah tak muda lagi. Dua bulan kemudian dokter yang merawat rana (ibunda hasan) datang kerumah rana dan menceritakan keinginan anaknya untuk menikah, rana sangat senang karena akhirnya mahasiswanya menikah. Tapi kemudian rana shock bukan main karena wanita yang ingin dinikahi hasan adalah dosennya sendiri yaitu rana, ya rana yang ingin dinikahi hasan. huaaahhh rana kaget dan tidak tahu harus berkata apa, setelah berfikir panjang akhirnya rana menerima lamaran ibunda hasan tetapi dengan syarat bahwa hasan harus melamar dirinya malam ini juga karena rana sangat khawatir tidak jadi lagi menikah (trauma) akhirnya ibunda hasan setuju dan disaksikan jamaah masjid malam itu hasan menikahi rana yaitu dosennya sendiri dengan mahar seadanya karena memang dadakan. Rana akhirnya menikah diusianya yang ke 35 tahun dengan mahasiswanya sendiri yang usianya jauh dibawah rana. Subhanallah..

nah itu kilasan novel yang aku baca, hhiiii ga tau deh menurut blogger menarik atau tidak. Kalau di novelnya sih bagus kata-katanya, karena ini adalah resensi dengan bahasaku sendiri jadi agak sedikit berantakan kata-katanya.
Subhanallah, sesuatu banget, pelajaran yang diambil banyak banget dari cerita ini untuk diri saya sebagai wanita..
keren keren..

LiAnakumi - Al masyuq

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mau mampir di Blog ALmasyuq, untuk menjalin silaturahim dan saling kunjung silahkan tinggalkan jejak blogger di komentar ini.. thankiu. Selamat Berkarya Blogger Indonesia!!

menurut anda apakah blog ini bermanfaat?

Blog Writing Competition 2015

Blog Writing Competition 2015

Blog Writing Competition 2015
Kompetisi Blog Summarecon

Pojok Pulsa

Lomba Blog Pojok Pulsa 2015

Smartfren 4G LTE Advanced

Search

"Liawati Anakumi"

Foto saya
Depok, Jawa Barat, Indonesia
seorang anak yang dibesarkan oleh orangtua yang luar biasa, memiliki cita-cita menjadi sholehah, berusaha menjadi diriku dengan segala kekuranganku dan menjadi diriku dengan segala kelebihanku, pembelajar yang terus mau belajar.. sanguinis dan plegmatis personal.. bagiku sastra adalah bagian dari kehidupan, dengan satu aksara aku bisa menjadi lebih memaknai dunia.. Teacher senior high

My Life

Bukan manusia yang sempurna, tapi berusaha menjadi yang terbaik diantara yang terbaik..

Sangat ingin menggeluti profesi dibidang pendidikan menjadi seorang guru dan konselor yang bermanfaat untuk orang lain dan menjadi pendengar yang baik..

Sangat ingin menggeluti profesi dibidang sastra menulis dan membaca, karena dengan menulis dan membaca dapat merubah dan menaklukan dunia dan isinya..

Memiliki impian yang mustahil terwujud menjadi seorang wartawan (hihiii)..


Special Word

"Ketika Cinta belum dipertemukan biarkanlah cinta berekspresi menjadi sebuah keshalehan"

"maka Nikmat Tuhan yang manakah yang dapat aku dustakan?"

"semua akan indah pada waktuNya"

ya Muhaimin

AL Masyuq


liawatianakumi. Diberdayakan oleh Blogger.