Maha Suci Allah yang telah menganugerahkan seisi langit dan bumi untuk setiap hambaNya..
Segala Puji Bagi Allah, atas Nikmat iman, nikmat ukhuwah, nikmat islam, nikmat rizky, dan yang terpenting adalah nikmat sehat..
-------------------------------------------
Berbicara tentang sehat, siapa sih orang didunia ini yang tidak mau sehat?! Tentu dengan tegas, semua orang akan menjawab 'saya mau sehat'. Ya, karena kesehatan adalah salah satu nikmat terbesar yang wajib kita syukuri.. Saya jadi teringat dengan salah satu lirik nasyid dari Edcoustic dalam lagunya yang berjudul Muhasabah Cinta "Tuhan, baru kusadar indahnya nikmat sehat itu, tak pandai aku bersyukur, kini kuharapkan cintaMu". Nah, ini dia sifat dari manusia, terkadang ketika dalam kondisi sehat sangat jarang bersyukyur dan jika sudah terbaring lemah tak berdaya, baru deh langsung berfikir bahwa "sehat itu nikmat" iya gak sih??!!. Mungkin saya aja kali ya, yang jarang banget bersyukur atas nikmat sehat. Astagfirullah.
Enywey, Saya jadi teringat dengan kondisi nenek saya yang saat ini sedang terbaring lemah alias sakit. Sepertinya jika dihitung, nenek sakit sudah hampir sekitar 2 bulan [lama juga ya]. Sekitar duaminggu lalu, saya berkunjung ke rumah nenek didaerah Cibatok Bogor bersama umi dan adek saya, kebetulan ayah sedang ada urusan jadi absen dulu gak ikut ke Bogor. Minggu pagi saya segera meluncur menuju Cibatok [daerah Gunung Bunder, yang suka camping pasti tau lokasi ini^^] dengan Jojo alias MioHijau. Sedikit nekad sih ya karena kebetulan saya belum punya SIM alias Surat Izin Menikah *eh maksudnya Mengemudi ^^ jadi khawatir aja jika dijalan disapa polisi [ditilang_red]*gemeter. Bersama miohijau yang ditumpangi tigaorang yang lumayan gendut alias berat [saya, umi, dan ica] dengan bismillah akhirnya sampe juga ditempat tujuan, meskipun bada geretek alias pararegel.
Sesampainya didepan pintu rumah nenek, akhirnya saya melihat nenek saya terbaring dikasur sedang tidur sendirian. Orang-orang dirumah sedang berada diluar rumah [ada yang kerja juga]. Memang terlihat lebih kurus dari sebelumnya, dengan kondisi wajah yang pucat tapi Alhamdulillah sudah bisa bangun dan ngobrol bersama saya. Sejak saat itu kondisinyasudah membaik dan bahkan jauh lebih baik. Intinya kondisi nenek saat itu sudah semakin baik dan sudah bisa makan.. *alhamdulillah
--------------------------
Duaminggu kemudian berlalu, tepatnya hari sabtu kemaren tantekecil saya [adiknya umi saya] sms dan mengabarkan bahwa nenek kondisinya lebih parah dari sebelumnya. Mungkin bisa dibilang sudah sangat drop, sudah susah untuk bangun sendiri, makan harus disuapin tapi kadang gak mau makan. Ternyata nenek sempet dirawat di Rumah Sakit beberapa hari. Setelah saya kabarkan pada umi saya, bahwa kondisi nenek drop lagi maka minggu pagi kemi sekeluarga bergegas untuk pulang kekampung halaman [lagi]. Kali ini ayah dan kakak ipar saya ikut tapi abang saya tidak ikut karena harus tugas ke Bandung. Jadilah kami berlima berangkat dengan dua motor [ayah, umi, dan nisa satu motor sedangkan saya dan kaka ipar satu motor]. Maunya sih pake mobil tapi sayang saya belum punya mobil hahha jadi tetep istiqomah menggunakan motor ^^.
Dan memang benar kondisi saat ini lebih tak berdaya dibanding sebelumnya. Tergeletak lemas diatas kasur, mata tertutup, wajah pucat, badan kurus, sudah sulit untuk makan, sudah tak sadar, tak kenal orang-orang sekitar meskipun kadang kenal, bibirnya terus berucap tentang orang-orang yang sudah meninggal [orang-orang yang sudah meninggal semua dipanggil dan disebut]. Intinya lebih drop dibanding sebelumnya. Saya lemas dan harus menitikan air mata melihat nenek saya dalam kondisi seperti itu, nenek terbilang muda karena usianya masih sekitar 56tahunan *kalo gak salah*. Baru saja duaminggu yang lalu bisa ngobrol dengan beliau meskipun dalam kondisi sakit dan baru saja tertawa bareng beliau saat saya diwisuda 24 maret lalu, saat itu kondisinya sehat bugar.
Sebenarnya hal yang bikin sedih adalah ketika nenek menggenggam tangan saya dan berucap "Alhamdulillah kalau udah kerja sekarang, semoga cepet dapet jodoh yang baik dan sayang keluarga, biar sukses" *sudah ditranslet menggunakan kamus basa sunda - bahasa indonesia* [dengan suara terbata-bata dan mata menutup, Alhamdulillah saat itu kondisinya sedang sadar].
Semoga Allah senantiasa melindunginya, menjaganya, menggugurkan segala dosanya, mendekap erat, menguatkannya, memberikan obat terbaik untuknya, mensehatkan kembali jiwa dan raganya. Doa terbaik untuk nenek yang sedang disayang Allah saat ini. Semoga kuat, ikhlas dan sabar.
Tidak ada yang tahu tentang kondisi hidup, semua tergantung Allah yang mengatur.
ya, memang lagi-lagi kita harus terus bersyukur atas nikmat sehat hari ini. Bersyukur ketika sehat sebelum sakit, bersyukur ketika lapang sebelum sempit, bersyukur ketika hidup sebelum hati.
Mohon doanya dari temen-temen blogger, semoga Allah mengangkat segala penyakitnya..
terima kasih
-Liawati Anakumi-