malam ini butir mutiara kembali menghiasi kelopak mata..
mengadu dalam hening dan resah..
ini resah yang tak biasa..
aku menangis karena cinta..
karena kecintaanku padanya..
padamu duhai umiku yang luar biasa..
masih jelas sore tadi perkataanmu terdengar ditelingaku..
perkataan yang tak pernah kau lontarkan padaku..
tapi kali ini, engkau melontarkan kata-kata itu didepan mataku..
hatiku menangis umi, benar-benar menangis..
hatiku bergetar umi, benar-benar bergetar..
aku lemas..
pikiranku mulai mencerna setiap perkataanmu..
hingga jantungku menegang dengan tiba-tiba..
darahku seakan berhenti sejenak..
nafasku tersenggal..
umi, hal ini yang dari dulu aku takuti..
perkataanmu tentang kematian membuat aku ingin terus mendekap erat tubuhmu..
ketika kau berkata :
bagaimana aku tidak kaget..
bagaimana aku tidak lemas..
bagaimana aku tidak bergetar..
bagaimana aku tidak menangis..
jika orang yang aku sayangi berkata seperti itu..
karena satu hal, ini murni karena aku sayang padanya..
aku berdoa untukmu umi..
Duhai Allah, dia yang telah mengandungku selama sembilan bulan lamanya..
Duhai Allah, dia yang telah merawatku hingga aku tumbuh dewasa seperti ini..
aku memohon kepadaMu agar Engkau senantiasa melindunginya..
agar Engkau senantiasa memberi keberkahan dalam hidupnya..
panjangkanlah usianya ya Allah..
aku ingin membuatnya tersenyum ya Allah..
hingga suatu hari nanti aku akan membuatmu tersenyum bahagia..
Ciater, Bandung 2010 |
AL Masyuq
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih sudah mau mampir di Blog ALmasyuq, untuk menjalin silaturahim dan saling kunjung silahkan tinggalkan jejak blogger di komentar ini.. thankiu. Selamat Berkarya Blogger Indonesia!!