Kulihat mendung menghalangi pancaran wajahmu,
Tak terbiasa kudapati terdiam mendura,
Apa gerangan bergemuruh di ruang benakmu,
Sekilas galau mata ingin berbagi cerita
Kudatang sahabat bagi jiwa saat bathin merintih,
Usah kau lara sendiri masih ada asa tersisa
Letakkanlah tanganmu di atas bahuku,
Biar terbagi beban itu dan tegar dirimu,
Di depan samar cahya kecil tuk memandu,
Tak hilang arah kita berjalan menghadapinya
Sekali sempat kau mengeluh kuatkah bertahan,
Satu persatu jalinan kawan berajak menjauh,
Kudatang sahabat bagi jiwa saat bathin merintih,
Usah kau lara sendiri masih ada asa tersisa
Tak hilang arah kita berjalan menghadapinya,
Usah kau simpan lara sendiri..
-----------
Untukmu jiwa-jiwa yang dipenuhi kerinduan.
Love to the fullest..
Katon Bagaskara
Bumi Allah,
Liawati Anakumi
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu
Usah Lara Sendiri
Dinamika Hidup
Hidup adalah dinamika, tentu setiap jalan pasti penuh warna namun bagaimana kita menyikapi setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita..
Terkadang memang dalam hidup, kita harus belajar menangis karena dengan menangis kita bisa tahu sungguh berartinya setiap tetes air mata yang dikeluarkan..
Terkadang pula kita harus merasakan kehilangan, karenanya kita akan tahu betapa berharganya kehadiran seseorang dalam kehidupan kita..
Terkadang rasa kesulitan dalam hidup akan mengajarkan kita tentang arti setetes keringat yang kita perjuangkan untuk mempertahankan hidup..
Tentu terkadang rasa sakit perlu kita rasakan agar kita bersyukur ketika berada dalam kondisi sehat..
Lagi-lagi setiap tetes air mata, kehilangan, kesulitan, dan rasa sakit merupakan proses yang membuat kita bisa memaknai setiap detak nafas yang kita keluarkan. Kita punya rencana, namun rencana Allah jauh lebih indah..
Maka, syukuri setiap apa yang kita rasakan karena dengan itu kita belajar tentang arti syukur dan kedewasaan..
Thanks to Allah,
Bumi Allah,
Liawati Anakumi
Skenario Allah
Karena duka dan sakit bukanlah keabadian, maka ia bisa menjelma menjadi sebuah kebahagiaan.
Relakan, ikhlaskan, hadapi setiap peluh dengan senyuman karena senyuman pembangkit semangat dan penentram kehidupan..
Maka yakinlah, suatu hari nanti pasti akan indah pada waktuNya. Ya, waktu yang telah Allah janjikan. Bukankah ditengah pekatnya awan hitam pasti akan ada pelangi yang siap untuk menyapa? Tentu saja!! Tinggal bagaimana kita bersabar menanti skenario terbaikNya *bersyukur*
Lalu nikmat Tuhanku yang manakah yang dapat aku dustakan?
Bumi Allah,
Liawati Anakumi
You Are My Sunshine
Tentu jika berbicara tentang “sunshine” yang terlintas dalam benak saya adalah tentang murid-murid saya, bukan tentang hal-hal yang lain ^^. Ya, tentang mereka yang sangat amat saya banggakan. Karena bagi saya, menjadi guru bukanlah sekedar profesi semata tapi memang menjadi guru adalah bagian dari pilihan hidup yang saya tempuh.
Label: almasyuq , guru , kisah , liaawati anakumi , life , murid , pengalaman , sunshine
Cinta dalam Diam
Bagian Hidup
Ketika hati tak bisa berkata,
Ketika mata sulit menatap,
Ketika kebekuan datang sekejap mata,
maka tak terhindarkan lagi bahwa rasa senang, sedih, sakit bahkan lelah adalah bagian hidup kita,
Ini dinamika yang menguji kedewasaan setiap manusia,
Kesabaran dan keikhlasan adalah kunci ketenangan jiwa dan kesuksesan hati.
Allah lah yang Maha mengetahui kapasitas diri kita, Ia hadir menyusup dan menenangkan jiwa kemudian menguji agar kita terus menjadi manusia yang pandai bersyukur..
Liawati Anakumi
Jingga
Ada rencana untuk menuliskan sebuah kisah yang amat unik ini. Kisah yang menggetarkan jantungku, kisah yang membuat rongga paru-paruku sesak bernafas.. Hhmmm
Ini kisah tentang manis dan perihnya sebuah perjuangan. Perjuangan mempertahankan sesuatu yang ku sebut dengan "jingga". Bertahun-tahun rasanya semua mekar indah ditempat terdalam yang bernama hati, membuat rona dan mewangi. Ku biarkan tumbuh bak mawar berduri, karena ku yakin akan indah pada saat yang dinanti..
Aku selalu teringat dengan sebuah impian yang sama-sama kita bangun, sebuah janji yang sama-sama kita semai, dan sebuah asa yang sama-sama kita rasa.. Dan saat ini, semuanya tersimpan rapi dan kuikat dalam tempat terdalam di kehidupanku. Suatu saat nanti akan kubuka ikatan itu, walau akan berakhir duka ataupun bahagia. Biar ku tunggu waktu yang tepat, jingga.
(To be continue)
Bumi Allah,
Liawati Anakumi
Hati dan Jiwa
Ini tentang hati,
yang bertaut untuk saling memahami..
Ini tentang hati,
Yang bertaut untuk saling menghargai..
Ini tentang hati,
Yang bertaut untuk saling berbagi..
Ini tentang hati,
Yang bertaut untuk saling memberi..
Ini tentang hati,
Yang bertaut untuk saling melengkapi..
Dan Ini tentang hati,
Yang bertaut untuk saling menyayangi..
Ini tentang jiwa,
Yang berbicara tentang cinta..
Dan Ini tentang jiwa,
Yang berbicara tentang rasa..
Ini tentang hati dan jiwa,
Setiap rasa yang kita punya
Biarkan mengalir apa adanya
Indah..
Indah..
Bahkan menjadi lebih sempurna..
Allah,
Kutitip padaMu segala apa yang ada dalam hati dan jiwaku..
Biarkan Engkau yang mengatur skenario dan rencana indahMu..
Bumi Allah,
Liawati Anakumi
Cara Sederhana namun Melahirkan Bahagia
Merah Putih, My Best
PritaLiaMerahPutih |
My Self
"Rencana Allah jauh lebih indah dari rencana kita dan semua akan indah pada waktuNya"
Kalimat ini yang selalu mengiang-ngiang di memori otak saya hingga saat ini, seakan-akan memberi energi positif terhadap apa-apa yang saya harapkan dan pikirkan ^^
23 tahun bukan perjalanan yang singkat namun perjalanan yang amat panjang, tentu onak dan duri melintang didepan mata, ya itu hal yang pasti!! Perjalanan hidup ini tentu atas izin dan skenarioNya. Lalu selain Dia, siapa lagi yang memberi keberkahan usia pada saya? Tidak ada!! Mutlak semua karenaNya.
Enywey, berbicara masalah perjalanan hidup saya punya sedikit cerita. Ini mutlak tentang hidup saya, bukan tentang orang lain hehehe -,- cekidottt disimak *sediain kopi dan kacang biar bacanya ga bosen bin ngantuk Zzzz*
Sejak duduk dibangku SMA, saya sudah merangkai impian ingin menjadi pegawai bank atau bekerja dibidang ekonomi, makanya dulu ketika SMA saya pilih jurusan IPS *mantaaap* berharap impian saya bisa terwujud, aamiin ^^
Tahun demi tahun saya lewati dengan suka cita dan tanpa beban sedikitpun. Karena ini pilihan saya, maka saya harus menikmati dan mensyukurinya ^^. Menjelang akhir kelas XII, perlahan-lahan saya mulai bergerak untuk mewujudkan impian saya itu, maka dengan kunci nekad bin Pede entah kenapa saya yakin bisa mewujudkannya!! Hehehe
Singkat cerita, saya ikut SPMB (SNMPTN tertulis_now) dan saat itu saya tetap memprioritaskan impian saya itu berharap bisa terwujud. Saat diminta mengisi kolom pilihan jurusan kuliah, saya menuliskan dua pilihan yaitu Perbankan syariah dan Bimbingan Konseling. Namun, saat itu posisinya dibalik untuk Bimbingan Konseling menjadi pilihan pertama dan Perbankan syariah menjadi pilihan kedua. Memang jika dilihat passing grade BK lebih tinggi dibanding PS makanya saya pilih urutan tersebut dengan harapan saya bisa lolos dipilihan kedua --> Perbankan Syariah ^^.
Berbulan-bulan saya menunggu pengumuman dan akhirnya tiba dipenghujung penantian. Saya bergegas melihat daftar nama siswa yang lolos PTN (Perguruan Tinggi Negeri) dikoran *lupa koran apa hehe* dan ternyata nama saya masuk dalam seleksi SPMB, saat itu wajah saya sangat flat dan tanpa ekspresi padahal seharusnya senang ya. Mengapa demikian? *Hayooo angkat tangan yang bisa jawab hehehe* jawabannya karena saya diterima dipilihan pertama yaitu BK, huaahhh bingung harus ngapain karena sebenernya BK bukan pilihan saya -,-
Tak puas dengan hasil SPMB maka saya coba-coba ikut seleksi ujian yang lainnya dengan pilihan jurusan management, perbankan, dan ekonomi. Masih sangat berharap impian saya bisa terwujud, hhmm. Ternyata benar, saya diterima dijurusan Management disalah satu Universitas Negeri. Saat itu ada perasaan senang campur bimbang alias galau -,- entah kenapa meskipun saya tak suka dengan BK namun saya tetap menjalankan segala administrasi dan penugasan OSPEK, aneeehhh bin ajaipp -,- hal ini yang membuat saya masih terus bertahan di BK dan meninggalkan Management (padahal management adalah pilihan jurusan yang saya nanti-nanti kehadirannya ^^).
Saya juga heran kenapa bisa begini -,- tanyakan kenapa??!! Dan endingnya pilihan yang saya pilih adalah Bimbingan Konseling *belok dari impian* -.- *nangis guling-guling*
------------
Bloggers tau??!! ternyata benar adanya bahwa tanpa kita sadari "Rencana Allah jauh lebih indah". Mungkin jika dipikir-pikir seharusnya saya bisa mencapai impian saya tapi entah mengapa saya berbelok arah ke tempat yang belum pernah saya rencanakan sebelumnya dan ternyata ini semua karena campur tangan Allah. Allah lah yang menyusun skenario dan rencana hidup saya. Memang belum tentu rencana kita baik untuk diri kita tapi rencana Allah sudah pasti baik untuk diri kita!! Ini sudah terbukti!! Saya bisa merasakan itu. Dulu mungkin saya menyesal plus mengeluh atas pilihan yang saya ambil tapi tenyata sekarang saya sangat amat bersyukur bisa terjerumus didunia Bimbingan dan Konseling, Amaziiinngggg!!!
Faktanya adalah
1. Di BK saya bisa mengenal karakter dan kepribadian saya sendiri, seolah-olah saya kuliah kepribadian hehe
2. Bekerja yang berhubungan dengan manusia adalah suatu hal yang mengasyikan. Setiap manusia itu unik, disini saya belajar bagaimana memahami perbedaan dan mencoba saling mengerti.
3. Menjadi pendengar aktif adalah sesuatu yang amazing. Dengan menjadi pendengar maka saya belajar banyak dari kehidupan mereka.
4. Bisa belajar dari pengalaman dan kehidupan orang lain karena setiap masalah yang mereka ceritakan, secara alamiah membuat saya belajar dan bersyukur.
*dan masih banyak fakta-fakta lainnya yang saya rasakan*
Saat ini saya bersyukur bisa menjadi seorang guru, ya saya harus belajar mendidik bukan sekedar mengajar. Saya belajar banyak dari kehidupan orang lain yang menceritakan masalahnya kepada saya dan saya sangat amat bersyukur bisa dipertemukan dengan mereka "anak didik". Tanpa cerita mereka mungkin saya tidak akan pernah tau dan tidak akan pernah belajar tentang arti kehidupan, mungkin saya tidak akan pernah belajar bagaimana rasanya terjatuh saat mengalami masalah berat.
Sekali lagi, Allah tau yang terbaik untuk hidup kita. Maka jalani dan syukuri apa yang telah Allah tetapkan untuk jalan hidup kita.
Sangat bersyukur bisa terjerumus didunia pendidikan. Terima Kasih Allah, atas kesempatan ini.
Bumi Allah,
Liawati Anakumi
Label: almasyuq , Bimbingan dan konseling , cerita , impian , kisah hidup , liawati anakumi , perbankan syariah , snmptn , spmb
Proud of you, Ram
Ini kisah tentang perjalanan salah satu anak didik saya yang luar biasa ^^
Terkadang hal terberat dalam sebuah perpisahan bukan karena kehilangannya tapi karena kenangannya.
Ya, ini yang sedang saya rasakan saat ini. Batin saya terus menerus mengenang perjalanan singkat antara saya dengan anak didik saya yang satu ini. Terlalu singkat memang 5bulan, tapi cukup bagi saya memahami karakter dirinya yang terlihat "unik" dibanding teman-teman seusianya.
Mungkin jika harus dirincikan, tak akan cukup saya tuliskan kenangan itu karena memang terlalu banyak waktu yang saya lewati bersama dirinya.
Kerinduan saya muncul kepermukaan ketika saya harus melihat tempat-tempat tertentu yang pada akhirnya memori otak saya berusaha mengulang ke masa lalu.
Sebut saja Klinik, ya saya terkadang sedih jika harus melihat klinik. Mengapa demikian? Karena klinik adalah tempat favorit murid saya yang satu ini, hampir sebagian waktunya dia habiskan di klinik. Ada saja hal-hal baru yang ia lakukan di klinik ini, sampai-sampai susterpun hafal dengan dirinya. Hehehe
Tempat kedua yang akhirnya mengingatkan saya pada dirinya adalah perpustakaan. Mengapa perpus? Karena diperpus ini adalah salah satu tempat ia menenangkan diri dari keramaian. Entah tiduran, membaca buku, atau mengerjakan tugas yang terpenting ia merasa nyaman ketika diperpus dan tidak bertemu banyak orang.
Tempat ketiga adalah tangga lantai 3 sekolah. Hhhmm ini salah satu tempat yang menjadi saksi ketika saya menangis dihadapannya. Hehe terlalu cengeng hidup saya -,- saya ingat betul saat saya menangis dan satu kata yang terlontar dari bibirnya "ibu jangan sedih dan jangan nangis lagi ya". Huaahhh sedih rasanya jika harus mengingat saat itu ^^
Tempat selanjutnya yang menjadi favorit dia adalah sofa diruangan saya. Hehe ini adalah satu tempat duduk favoritnya jika dia sedang merasakan kecemasan dan dengan seketika ia membuka pintu ruangan saya kemudian duduk dan mengeluh sakit perut (psikomatis). Sering sekali dia melakukan hal itu, tapi sekarang sudah tidak ada lagi sosok dirinya dihadapan saya -,-
Gerbang sekolah juga merupakan tempat yang paling berkesan. Mengapa? Karena digerbang ini hampir setiap pagi saya bertemu dirinya dan berusaha bercengkrama agar dia mau turun dari mobil. Hhhmmm
Jika dirinci, tentu akan memakan banyak waktu hehehe jadi sebenernya masih banyak tempat dan kondisi yang mengingatkan saya pada dirinya.
Kini, semua aktivitas itu hanya tinggal sebuah kenangan. Tak akan ada lagi kejadian-kejadian "unik" yang mampu menggetarkan jantung dan hati saya ^^
Ada hal yang membuat saya terharu dan berhasil membuat saya menitikan air mata. Saat saya menyuruhnya untuk menuliskan orang-orang yang dia sayangi, dan amazing dia menuliskan nama saya diurutan kedua!! ^^
Semoga kamu mendapatkan tempat yang terbaik, dimanapun insyaallah itu adalah yang terbaik. Suatu hari nanti, ibu akan melihat kesuksesanmu dan kamu akan menjadi orang hebat..
Kehidupanmu sangat banyak memberi pelajaran untuk ibu, terima kasih atas kesempatan ini, karena Allah telah mempertemukan kita walau dalam waktu sangat amat singkat. Tapi suatu hari nanti kita pasti akan bertemu ditempat dan waktu yang telah Allah janjikan..
Sukses ya, Ram!!
Proud of you
Bumi Allah,
Liawati anakumi
My Best
Hello My Best, Remember it?
This is the best moment with them "small Reunion", amazing!!
Counselour Muda, aamiin
Bidadari Dunia
Dengan kata
Di jalan ini,
Batu kecewa dan rintik air mata akan selalu ada..
Ia hadir, kemudian menyusup dalam gelak tawa dan senyum bahagia..
Sebagai bumbu kehidupan didunia..
Adakah yang lebih indah darinya?
Hadir sebagai obat saat perihnya luka sama-sama kita rasa..
Kata yang mampu menghadirkan senyum saat perbedaan sedang menguji kesabarn kita..
Doa yang menjadi kekuatan untuk menghadapi beratnya dunia..
Tiada kata seindah tali persaudaraan dan persahabatan yang dibalut dengan bumbu kasih sayang dan cinta..
Karena inilah hidup, tak mungkin kita jalan sendirian tanpa beriringan dan berdampingan..
Karena keberadaannya untuk saling memahami dan berbagi..
Mampukah kita membawa hingga ke SyurgaNya? Semoga kekal selamanya..
Persembahan untuk orang-orang yang kucinta karenaNya, ku kenang kau dalam setiap doa Robitohku..
Bumi Allah,
LiawatiAnakumi
My Student
Rasanya air mata tumpah ruah jadi satu, entah apa penyebabnya -,-
Seketika, saya duduk diatas tangga sekolah berdua dengan murid saya yang memang tergolong "unik". Saya pandangi sekitar 5 menit wajahnya dan saya hanya mampu berkata sambil memegang pundaknya "jujur pada hatimu, jangan membohongi diri sendiri" "Katakan apa yang kamu rasa, katakan apa yang ada dihatimu" Dan saat itu juga air mata saya tumpah ruah, tak terhentikan, entah mengapa ini alamiah terjadi..
Hening hening sejenak, sama-sama saling menunduk dan terdiam. Tak ada satupun kata yang terlontar dari bibirnya.
Murid saya yang satu ini memang tergolong "unik", polanya sangat luar biasa. Baru kali ini saya menangis karena dia. Lagi-lagi terlalu cengeng memang hidup saya -,-
Saya menangis BUKAN karena saya capek, saya menangis BUKAN karena saya kesal, saya menangis BUKAN karena saya marah, saya menangis BUKAN karena saya menyerah, kenapa saya menangis terisak saat itu? Jawabannya karena saya tidak tega dan sedih melihat dirinya terus menerus "unik" seperti itu. Sulit untuk saya jabarkan apa yang ada di hati saya, hhhmmm..
Perlahan, semakin deras dan tak tertahankan. Saya punya harapan besar terhadap dirinya, harapan akan perubahan minimal 5% saja.
Biarlah Allah yang menentukan jalannya, saya hanya bisa berusaha seoptimal mungkin. doa.usaha.tawakal
Bumi Allah,
-liawati anakumi-
Label: almasyuq , gis , liawati anakumi , Student , unik
Sempurna
Sempurna itu sederhana,
Bukan dari limpahan materi ataupun wajah rupawan..
Sempurna itu sederhana,
Bukan dari banyaknya kawan atapun lawan..
Sempurna itu sederhana,
Bukan dari tingginya jabatan yang kita peroleh..
Sempurna itu sederhana,
Bukan dari indah dan mahalnya pakaian yang dipakai..
Sempurna itu sederhana,
Bukan dari besarnya rumah yang kita singgahi..
Sempurna itu sederhana,
Bukan dari mewahnya mobil yang kita naiki..
Sempurna itu sederhana,
Bukan dari banyaknya orang yang mengagumi diri kita..
Karena daun yang jatuh tak pernah membenci angin, ia juga tak pernah meminta izin untuk luluh ataupun setia ditempat ia tumbuh..
Oleh sebab itu menjadi sempurna itu sederhana, cukup dengan syukur dan menerima diri apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangan hidup karena hidup itu indah..
Sederhana bukan untuk menjadi sempurna?
Bumi Allah yang penuh Rahmat,
Liawati Anakumi
Label: bersyukur , lentera , liawati anakumi , sederhana , Sempurna
Pilihan Hidup
Berbisik dalam hati,
Ada ragu dan pertentangan,
Entah harus sampai kapan..
Meringis menangis,
Mengadu menderu..
Ini konsekuensi terhadap pilihanku,
Ya pilihan masa depanku!!!
Aku yang memilih ini, berarti aku harus kuat menghadapi..
Bumi Allah yang penuh Rahmat,
Liawati Anakumi..
Ini Rasaku..
Allah,
Ini rasaku, kucurahkan padaMu saja ya..
Setiap malam kadang aku menangis, ya aku menangis!!!
Bukan karena ada yang kurang dalam diriku, bukan juga karena hal-hal lain yang menyakitiku, tapi ini karena "mereka" ya mereka yang ku sayang karenaMu..
Celotehan mereka saat mengadu padaku, terkadang membuat hati kecilku bergetar seolah berkata "kalian harus kuat dengan ini".
Celotehan mereka saat mengadu padaku, membuat air mataku tak tertahankan.
Dibalik sisi keceriaan mereka ternyata tersimpan sejuta cerita dalam hidupnya, rasanya ingin ku peluk erat tubuhnya dan membisikan ditelinganya "Ibu akan selalu ada disisimu untuk menguatkanmu dan menjadi teman untuk menumpahkan segala rasamu".
Memang benar hal tersulit yang dialami oleh seorang guru bimbingan dan konseling seperti saya ini adalah menahan air mata dikala orang yang bercerita pada saya menangis, rasanya air mata saya ikut tumpah ruah. Terlalu cengeng hidup saya..
Kisah hidup mereka menjadi pembelajaran untuk hidup saya, tentu cerita unik mereka tetap melekat dimemori otak saya..
Berusaha untuk membuat mereka nyaman, senyaman-nyamannya..
Love you my student..
Bumi Allah,
Liawati Anakumi
Kerinduan tak bertepi
Ketika jarak terasa jauh..
Ketika mata tak lagi bertatap..
Ketika kata-kata tak lagi terdengar..
Maka, saatnya kita mulai belajar..
Bahwa ikatan ini tak terbatas jarak,waktu, bahkan kata-kata..
Bahwa hati akan selalu mngingatmu yang kutemukan di jalan ini..
Maka brsabarlah dan tetap berjuang!
Karena kita bertemu karena Allah dan juga berpisah karenaNya..
Maka pertemuan kita kembali juga karena izinNya..
Untuk kerinduan yang tak bertepi..
Bumi Allah,
-liawatianakumi-
23 Tahun
23 adalah angka istimewa, semoga bisa menjadi istimewa juga untuk diriku yang saat ini sudah genap beranjak 23 Tahun.
Ku genggam kedua telapak tangan dan ku angkat perlahan, seraya memohon keberkahan pada Sang Maha Pencipta.
Wahai Dzat yang Maha Bijaksana, tak hentinya Engkau limpahkan rahmatMu untuk hidupku. Engkau hadirkan orang-orang luar biasa disisiku untuk menemani perjalanan hidup..
Wahai Allah,
Engkau telah sampaikan aku pada usia kedewasaan semoga aku bisa menjadi manusia yang khusyuq dan tawadu dalam taat kepadaMu..
Wahai Dzat yang Maha Penyayang, jadikanlah aku manusia yang pandai mengambil hikmah atas perjalanan hidup yang kutempuh..
Aku sadar betul, bertambahnya usia berarti semakin berkurang pula jatah hidupku. Entah sampai batas mana Engkau memberi kesempatan padaku untuk bernafas, tapi aku yakin Engkau senantiasa memberikan keberkahan untuk hidupku..
Wahai Allah,
Dihari kelahiranku, aku selalu ingat dengan perjuangan 'mereka'. Mereka yang luar biasa yaitu ayah dan ibuku.. Saat nyawa menjadi taruhan hidup dan saat tenaga harus dikorbankan.. Dan aku berharap Engkau memberikan syurga untuknya..
Wahai Allah,
Terima kasih Engkau telah mengizinkanku melihat dunia, Engkau telah memberiku kesempatan merasakan indahnya hidup, Engkau pula yang memberiku keluarga yang senantiasa menyayangiku setiap waktu..
Semoga diusia 23, menjadi perjalanan hidup yang luar biasa serta mendapatkan kejutan terindah dariMu..
Kusisipkan doa-doa khusus kepadaMu, semoga malaikat ikut mengamini dan Engkau mengabulkan.. Aamiin
Terima kasih ya Allah atas nikmat ini..
Bumi Allah,
-liawatianakumi-
Label: 23 , berkah , lentera kehidupan , milad
#gadiskecilku
Kumpulan tweet untuk #gadiskecilku yang jauh disana..
@liawatianakumi: Rindu dengan celotehan #gadiskecilku yang sudah beranjak remaja..
@liawatianakumi: Rindu dengan sapaan lembutnya, hei #gadiskecilku where are you?
@liawatianakumi: saat dia mengadu atas gundahnya, kadang akupun ikut berlinang air mata.. #gadiskecilku
@liawatianakumi: Biarkan ceritamu tersimpan rapi dalam memori otakku #gadiskecilku
@liawatianakumi: Aku ingat betul saat kau menangis mengadu tentang lukamu.. #gadiskecilku
@liawatianakumi: Dan akupun ingat betul saat kau tersenyum bahagia atas bahagianya hidup.. #gadiskecilku
@liawatianakumi: Semua ada masanya dan pasti akan berubah.. #gadiskecilku
@liawatianakumi: Pasti perlahan semua akan berlalu dan kembali pada jalan hidup masing-masing, hanya sebait doa yg terselip untukmu #gadiskecilku
@liawatianakumi: Jaga dia, kutitipkan padaMu ya Allah saat ragaku sudah tak mampu menggenggam erat tangan #gadiskecilku
@liawatianakumi: Aku akan menepati janjiku padanya, meski hanya mampu menjaga dari kejauhan.. #gadiskecilku
@liawatianakumi: Tak pernah ada sedikitpun yang berubah, hanya waktu yang mampu ungkap ini semua #gadiskecilku
@liawatianakumi: Jalanilah hidupmu dengan keindahan, cukup bagiku melihatmu tersenyum atas kebahagiaanmu #gadiskecilku
@liawatianakumi: Kubuka kembali lembaran kata yang pernah kau tulis tentang kita, dan kini berkacalah kelopak mataku.. #gadiskecilku
@liawatianakumi: Semoga malam ini Allah mendekapmu erat dan malaikat menjagamu ketat serta selalu memberikan yang terbaik untuk hidupmu.. #gadiskecilku
@liawatianakumi: Kadang kita tidak sadar apakah kita ditinggalkan ataupun meninggalkan,namun cukup bagiku namamu sudah terukir jelas dihidupku #gadiskecilku
Spesial untuk #gadiskecilku karena malam ini aku sungguh merindukan keberadaanmu..
Entah ada ketidakrelaan ketika melihat "sesuatu" yang berubah dalam dirimu, ah semoga ini hanya pikiranku saja.. Cukup bagiku melihatmu tersenyum bahagia atas pilihan hidupmu..
-aku yang merindukanmu-
Lianakumi
Bumi Allah
Doa terbaik untuk Nenek