Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu

Atas wujud lain sebuah keindahan, muncul dengan nama Kebahagiaan..

Wanita Itu Telah Pergi..

Innalillahi wainnailaihi rajiun..
Setiap yang bernyawa pasti akan kembali padaNya, pada yang Maha Menciptakan, pada yang Maha Menguasai Kehidupan..

Allah, beberapa hari yang lalu Engkau ambil hambaMu kepangkuanMu. Engkau yang menghidupkan dan Engkau pula yang mematikan. Aku belajar untuk mengikhlaskan dan aku tau tentu Engkau lah yang jauh lebih menyayanginya oleh sebab itu Engkau ambil nyawanya diusia yang tak terlampau tua.

Allah, beberapa hari yang lalu air mataku terus saja mengalir dan tak terhentikan, aku terus menerus mengingatnya dan terus menerus terbayang wajahnya. Sosok yang kukenal sejakku terlahir kedunia ini, sosok yang tak pernah berhenti memberikan kasih sayangnya padaku, sosok yang amat memperhatikan setiap gerakku, sosok yang tangguh, sosok yang baik hatinya, dan sosok yang kuanggap seperti orangtuaku sendiri.

Allah, aku jadi teringat tentang pertemuanku 3 hari sebelum kepergiannya. Dan aku baru sadar ternyata itu adalah pertemuan terakhirku dengannya. Yang membuatku terus bercucuran air mata adalah saat banyak pesan-pesan yang disampaikannya untukku, ya pesan untuk masa depanku. Alhamdulillah saat itu masih ada canda tawa seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya. Dan terimakasih Allah, aku masih bisa bertemu sebelum ajal menjemputnya. Aku masih sempat berbagi cerita tentang hidupku dan aku masih sempat mendengarkan apa yang sedang dirasakannya.

Allah, jika aku tau saat itu adalah pertemuan terakhirku dengannya mungkin saja aku tak mau melepas dekapanku, aku tak mau pergi dari sisinya, dan aku tak mau melepas genggaman tangannya.

Allah, masih jelas terdengar ditelingaku atas pesan terakhirnya untukku. Masih jelas tergambar wajahnya dalam memori otakku. Dan aku ingat betul sebelum aku pulang, aku sempat berkata sambil memeluknya "wa, harus sehat dan harus kuat ya. Kalau sudah sehat, lia ajak jalan-jalan. Minggu depan lia dateng lagi kesini" ya itu ucapan terakhirku untuknya.

Allah, tidak ada yang bisa menolak takdirMu. Engkau yang merencanakan tentang hidup dan mati. Aku hanya bisa berdoa semoga Engkau memberikan tempat terbaik untuknya, menerima segala amal ibadahnya, dan melapangkan kuburnya. Aamiin

Doa terbaik untuk wanita terbaik yang lebih dulu telah pergi meninggalkanku untuk selamanya.
Aku yang selalu Mencintaimu, uwa.

-Liawati Anakumi-


menurut anda apakah blog ini bermanfaat?

Blog Writing Competition 2015

Blog Writing Competition 2015

Blog Writing Competition 2015
Kompetisi Blog Summarecon

Pojok Pulsa

Lomba Blog Pojok Pulsa 2015

Smartfren 4G LTE Advanced

Search

"Liawati Anakumi"

Foto saya
Depok, Jawa Barat, Indonesia
seorang anak yang dibesarkan oleh orangtua yang luar biasa, memiliki cita-cita menjadi sholehah, berusaha menjadi diriku dengan segala kekuranganku dan menjadi diriku dengan segala kelebihanku, pembelajar yang terus mau belajar.. sanguinis dan plegmatis personal.. bagiku sastra adalah bagian dari kehidupan, dengan satu aksara aku bisa menjadi lebih memaknai dunia.. Teacher senior high

My Life

Bukan manusia yang sempurna, tapi berusaha menjadi yang terbaik diantara yang terbaik..

Sangat ingin menggeluti profesi dibidang pendidikan menjadi seorang guru dan konselor yang bermanfaat untuk orang lain dan menjadi pendengar yang baik..

Sangat ingin menggeluti profesi dibidang sastra menulis dan membaca, karena dengan menulis dan membaca dapat merubah dan menaklukan dunia dan isinya..

Memiliki impian yang mustahil terwujud menjadi seorang wartawan (hihiii)..


Special Word

"Ketika Cinta belum dipertemukan biarkanlah cinta berekspresi menjadi sebuah keshalehan"

"maka Nikmat Tuhan yang manakah yang dapat aku dustakan?"

"semua akan indah pada waktuNya"

ya Muhaimin

AL Masyuq


liawatianakumi. Diberdayakan oleh Blogger.