Bismillah,
Bacalah dengan menyebut Nama Tuhanmu yang Maha Menciptakan..
------------
Setelah postingan sebelumnya saya bercerita tentang perjalanan kehamilan pertama saya maka kali ini saya ingin berbagi cerita tentang proses persalinan buahati saya "Arkhan"..
12 Juli 2015, tepat pukul 11.40 Arkhan terlahir kedunia ini.. Pertama kalinya Arkhan merasakan dinginnya udara didunia nyata yang sangat berbeda dengan rahim bunda.. Sungguh, luar biasa rasanya ketika status dan peran saya berganti menjadi seorang "ibu".. Hhhmmm rasanya jantung saya berdetak begitu kencang dan darah saya mengalir begitu derasnya.. Ya, antara percaya engga percaya..
Dibalik kebahagiaan saya dan suami atas ini semua, saya ingin berbagi kisah tentang proses persalinan Arkhan..
Menjelang usia kehamilan 37week, saya dan suami sudah mulai siap siaga, mengapa??!! Karena Dokter yang setiap bulan mengecek kondisi kandungan saya berkata "ibu, usia kandungannya sudah 37week. Kondisi bayinya sehat, detak jantungnya aktif, dan berat badannya sudah 2700gram. Berarti bayinya sudah siap lahir". Rasanya hati saya bergetar, ketika kata terakhir terucap "bayinya sudah siap lahir", hhmm artinya sayapun sebentar lagi akan menjadi seorang ibu.. Begitu cepat dan tidak terasa.. Aaahh bahagia sekali..
Ternyata diusia kehamilan 37week, sayapun tak kunjung merasakan yang namanya mules ataupun pembukaan.. Menjelang usia kehamilan 38week, hati saya semakin dagdigdug karena kondisi berar badan bayi semakin meningkat mencapai 3200gram dan mulespun tak kunjung mampir dalam rahim saya.. Saya berbagi cerita tentang kekhawatiran ini pada suami, beruntunglah saya memiliki suami yang luar biasa hebatnya yang mampu menenangkan dagdigdug saya dikala itu..
Tepat tanggal 11 Juli 2015, usia kandungan saya menginjak 39week.. Dokter sempat kaget dan bertanya "masih belum mules juga bu??!!
Saya hanya menjawab "belum Dok"
Baiklah, saat itu saya pasrah dan menyerahkan semuanya pada Allah.. Saat itu pula, Dokter melakukan USG dan ternyata berat bayinya semakin naik mencapai 3500gram, besaar sekaliii..
Hati saya semakin tidak karuan, karena mulespun tak kunjung tiba.. Sampai saya sempat bertanya pada Dokter "emang mules itu gimana rasanya sih Dok? Saya kok belum ngerasain sama sekali yah??!!" Tanya saya heran..
Setelah USG, Dokter memberi gambaran tentang kondisi kandungan saya pada suami.. Akhirnya diberikan alternatif yaitu mencoba untuk Induksi, mudah-mudahan dengan induksi akan merangsang mules dan pembukaan pada mulut rahim.. saya dan suami menyetujui saran Dokter, akhirnya saat itu saya sudah tidak pulang kerumah melainkan langsung rawat inap di Rumah Sakit.. Suami saya langsung mengurus segala administrasi untuk proses induksi ini, dalam hati saya terus berzikir berharap ada kemudahan dari Allah..
Tepat pukul 12.00, proses induksi dilaksanakan.. Dimulai dengan pemeriksaan CTG atau Rekam jejak jantung Bayi, kondisi sehat dan aktif namun belum ada kontraksi sama sekali.. Sempat rahim saya diberikan mainan music serta digoyang-goyang, saya agak heran maksudnya apa ya. Untuk mengurangi rasa penasaran saya tanyakan pada suster
"kok dipasang mainan music, sus?" Tanya saya heran
"Iya bu, biar dede bayinya bangun karena belum ada gerakan dan kontraksi.. Dedenya masih pulas tidur" jelas suster
Saya tertawa kegelian melihat penjelasan suster, dalam hati berkata "ya Ampun dede ikutin bunda banget seneng bobo"
Jarum infuspun dipasangkan ditangan sebelah kiri, suster meraba-raba vena saya agak sulit menemukan karena kondisi lengan saya yang super gemuk alias bengkak. Tapi alhamdulillah sekali tusuk langsung kena, waaah suster hebat hihiii..
Tetes demi tetes air infus mengalir kedalam tubuh saya, seraya sambil berdoa semoga ada kontraksi, mules, dan pembukaan..
Detik demi detik berlalu, suster bolak balik mengecek kondisi saya.. Mulai dari CTG, cek panggul, dsb. Ternyata masih belum ada rasa mules sama sekali.. Sabar dulu deh, mungkin beberapa jam kedepan akan merasakan mules..
Saya sambil menunggu mules dan penasaran dengan rasanya. Kata orang mules itu bagian dari nikmatnya melahirkan, tapi saya tak kunjung merasakan itu.. -_______-
Suster, bolak balik menuju ruangan saya dan menanyakan "bagaimana bu sudah ada rasa mules??!!"
"Belum ada sus, emang gimana sih sus rasanya?" Tanya saya penasaran
Padahal secara teori, proses induksi akan mengalami rasa mules yang teramat sakit dan sakitnya 2 kali lipat dari mules normal (tanpa rangsangan induksi).. Tapi tapi, saya belum ada rasa itu yaaa???!! Hadeuuh..
Menjelang pukul 00.00, suster melaporkan kondisi saya pada Dokter.. Suami saya dipanggil keruang perawat, untuk dijelaskan hasilnya.. Jadi intinya, proses induksinya gagal karena tidak terjadi kontraksi, mules, atau pembukaan.. Maka disarankan oleh Dokter untuk Operasi Caesar.. Kaget bukan main, makin dagdigdug rasanya..
Pukul 06.30, saya harus kembali menjalankan pemeriksaan dalam dengan Dokter yang berbeda yaitu Dr. marissa. Tujuannya, hanya untuk memastika kepada keluarga terkait proses ceasar yang sebentar lagi akan saya jalankan.. Setelah mendapatkan penjelasan dari Dokter, saat itu juga seluruh keluarga ikhlas dengan proses ini dan mendoakan yang terbaik..
Pukul 10.30, saya segera ganti baju menggunakan baju operasi. Ya Allah makin ga beraturan rasanya jantung saya saat itu.. Setelah semuanya rapi, maka saya di antar menuju ruang operasi..
Proses caesarpun berjalan dengan lancar, selang waktu 10-20 menit Arkhan sudah dikeluarkan dari perut (Section Caesar), kemudian dibawa suster untuk dibersihkan lalu segera IMD. Alhamdulillah, ada kesempatan untuk melakukan IMD, ditengah-tengah proses jahit pasca mengeluarkan Arkhan..
Alhamdulillah, Arkhan terlahir kedunia ini dengan sehat dan selamat tidak kekurangan satu apapun dalam bentu fisiknya. Rasanya pasca operasi, sakit sudah tidak terasa setelah mendengar suara mungil keluar dari bibir Arkhan sambil menangis berteriak..
Semoga kelak Arkhan menjadi anak yang sholeh, mencintai Allah, Rasul, dan rangtua. Menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup. Anak yang cerdas. Anak yang dapat memuliakan orang lain, kaya, dan berakhlaq baik.. Aamiin
Terima kasih Allah, atas nikmat yang luar biasa untukku dan keluarga kecilku..
Terima kasih untuk suamiku, yang selalu setia menemani perjuanganku..
Terima kasih untuk orangtua, mertua, kaka, adik, ipar, dan saudara-saudara yang selalu memberikan support terbaiknya..
Terima kasih untuk kalian yang tulus telah mendoakanku..
![]() |
Arkhan bersama Abi |
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih sudah mau mampir di Blog ALmasyuq, untuk menjalin silaturahim dan saling kunjung silahkan tinggalkan jejak blogger di komentar ini.. thankiu. Selamat Berkarya Blogger Indonesia!!