Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu

Atas wujud lain sebuah keindahan, muncul dengan nama Kebahagiaan..

Pulsa tak Ada, Masalah Melanda

Berbicara tentang pulsa pasti semua orang sangat amat membutuhkan pulsa mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, mulai dari daerah perkampungan sampai daerah perkotaan, mulai dari golongan menengah kebawah sampai menengah keatas, mulai dari tukang ojek sampai direktur perusahaan, bahkan saat ini pulsa sudah menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang. Setujuuh?!

Eniwey, saya jadi teringat dengan kejadian pribadi yang menimpa hidup saya yang berkaitan dengan pulsa. yuk simak ceritanya, jangan lupa siapin bajigur dan kacang kulit karena ceritanya lumayan panjang bikin aus bin laper. 

Baiklah, ini kisah pertama yang saya alami sewaktu kehabisan pulsa. Jadi begini ceritanya, waktu itu tepat pukul 07.00 WIB, handphone saya bergetar menandakan SMS masuk. Saya bergegas membuka Inbox Handphone "Lia, Jemput Umi ya di tanjakan, ini motor mogok udah telat anter nisa karena Ayah harus berangkat kerja. cepetan!!" . Karena berbakti pada orangtua harus diprioritaskan maka saya bergegas menyalakan motor matic saya untuk menuju tempat tersebut walaupun mata ngantuk karena semalam suntuk habis bergadang. Tanpa prepare apa-apa saya hanya memakai helm saja dan tidak memakai sarung tangan maupun masker. Dengan kecepatan 40-50 KM/Jam saya mengendarai motor, pagi itu memang agak sepi jalanan. Singkat cerita, sampailah saya di "Tanjakan" yang tadi Ibu saya katakan, saya mulai celingak celinguk mencari 2 orang sepasang ibu dan anak. Sepanjang jalan "Tanjakan" ternyata saya tidak menemui keduanya, saya bergegas mengambil Handphone dari saku rok, kemudian segera menelpon Ibu Saya, ternyata jawabannya seperti ini "Maaf pulsa anda tidak cukup untuk melakukan panggilan". Baiklah, tak kehilangan akal, saya pun segera mengirim pesan singkat alias SMS berharap masih bisa untuk SMS "Mi, Lia udah ditanjakan. Umi dimana??" ternyata eh ternyata Failed, Pulsa pun habis dan gak cukup buat kirim SMS, [huuuaaahhh mimpi apa saya semalam]. Saya parkir kemudian memperhatikan orang lalu lalang didepan saya. Rasanya kepala hampir copot karena tengok kanan kiri. Setelah 1 jam menunggu, saya pun memutuskan untuk pulang [bukan gak cinta sama orangtua, tapi apa daya, lama banget nunggunya ^_^]. Disepanjang jalan saya hanya melaju dengan kecepatan 20-30 KM/Jam saja sambil menikmati dinginnya pagi dan sambil memikirkan nasib ibu saya.  Dan tiba-tiba motor saya berhenti ditengah jalan, huuaaaahhh ada apa iniii??!!! Saya agak panik karena enggak biasanya seperti ini, Saya segera mengecek motor dan ternyata oh ternyata bensinnya empty, oh My Allah.. Dengan mata masih ngantuk dan badan lesu saya mulai mendorong motor menuju pom bensin, tapi saya baru ingat ternyata saya tidak membawa dompet [akibat tadi tergesa-gesa dan terburu-buru] -_-. Saya ingin menghubungi orang-orang terdekat saat itu, tapi apa daya pulsa saya habis bis bis bis, hadeuuuhh. Saya otakatik Handphone saya berharap ada pulsa yang nyasar tapi kayanya sampai kapanpun itu handphone ga bakal ke isi pulsa nya ya hehe. Rupanya saya harus berjuang mencari jalan keluar dari masalah ini. Setelah mendorong motor dengan cukup jauh, sampailah saya di penjual bensin klontongan. Dengan wajah memelas saya menghampiri nenek penjual bensin tersebut. 

"Nek, maaf saya mau curhat sedikit. Jadi gini nek, saya kehabaisan pulsa dan bensin, sedangkan dompet saya ketinggalan dirumah. boleh gak saya beli bensinnya dengan menggadaikan barang saya yang ada sekarang?" Cerita saya melas

"Iya boleh, tapi gadaikan Handphonemu ya!" Jawab si Nenek
Dalam hati saya berkata "[Oh My Allah, Bensin Rp. 10.000 dituker sama Handphone 3jutaan??!!]"

"Jangan Handphon deh ya Nek, soalnya takut ada yang hubungi saya, gimana kalau Helm aja Nek?" Tawar saya

"Yaudah gpp helm, 1 Liter ya bensinnya" Jawab Si Nenek

"Iya, Nek makasih banyak ya Nek" Kata Saya

Alhamdulillah, motor saya hidup kembali. Saya bergegas pulang menuju kerumah untuk ambil dompet. Sampai dirumah, saya hanya mengambil dompet dan segera kembali ke Warung Nenek penjual bensin untuk menebus helm gadaian saya ^_^. Setelah itu saya segera membeli pulsa elektrik dan dalam hitungan detik handphone saya sudah terisi pulsa dengan cepatnya. Saya langsung menelpon Ibu saya, ternyata ibu sayapun kehabisan Pulsa jadi tidak bisa menghubungi saya dan tempat "Tanjakan" yang dimaksud ternyata berbeda dengan "Tanjakan" yang saya maksud, jadi kami saling menunggu ditempat "Tanjakan" yang berbeda.

Begitulah ceritanya.. pengalaman saya tentang kehabisan pulsa.
So, Bagi saya pulsa sangat penting banget. Apalah gunanya handphone bagus tanpa terisi pulsa? mending handphone biasa aja tapi ada pulsa nya ya, eh tapi lebih baik handphone bagus dan ada pulsa juga ya hehhe
Pulsa bagi saya seperti Nasi, kebutuhan wajib yang harus terpenuhi. Dengan kejadian ini, kayanya lumayan ngebantu kalau saya jadi agen pulsa biar bisa isi pulsa dengan cepat dan handphone selalu terisi pulsa tidak kosong dan sekarang banyak kemudahan untuk isi pulsa karena pulsa murah dan sistemnya pulsa elektrik jadi isi pulsa lebih cepat dalam hitungan detik. yuuk yang berminat jadi agen pulsa elektrik jakarta, silahkan bergabung di pulsa murah jakarta, prospeknya cerah dan mudah aplikasinya. 


Note : saya mengucapkan terima kasih untuk nenek penjual bensin klontongan yang turut membantu saya dan percaya pada saya sehingga saya bisa melangsungkan kehidupan saya.. kepada tukang pulsa elektrik yang dengan cepatnya mengisi pulsa handphone saya sehingga saya bisa langsung komunikasi dengan ibu saya. dan Lebih khususnya saya minta maaf kepada Ibu dan Adik saya yang rela menunggu saya berjam-jam ditempat "Tanjakan".

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih sudah mau mampir di Blog ALmasyuq, untuk menjalin silaturahim dan saling kunjung silahkan tinggalkan jejak blogger di komentar ini.. thankiu. Selamat Berkarya Blogger Indonesia!!

menurut anda apakah blog ini bermanfaat?

Blog Writing Competition 2015

Blog Writing Competition 2015

Blog Writing Competition 2015
Kompetisi Blog Summarecon

Pojok Pulsa

Lomba Blog Pojok Pulsa 2015

Smartfren 4G LTE Advanced

Search

"Liawati Anakumi"

Foto saya
Depok, Jawa Barat, Indonesia
seorang anak yang dibesarkan oleh orangtua yang luar biasa, memiliki cita-cita menjadi sholehah, berusaha menjadi diriku dengan segala kekuranganku dan menjadi diriku dengan segala kelebihanku, pembelajar yang terus mau belajar.. sanguinis dan plegmatis personal.. bagiku sastra adalah bagian dari kehidupan, dengan satu aksara aku bisa menjadi lebih memaknai dunia.. Teacher senior high

My Life

Bukan manusia yang sempurna, tapi berusaha menjadi yang terbaik diantara yang terbaik..

Sangat ingin menggeluti profesi dibidang pendidikan menjadi seorang guru dan konselor yang bermanfaat untuk orang lain dan menjadi pendengar yang baik..

Sangat ingin menggeluti profesi dibidang sastra menulis dan membaca, karena dengan menulis dan membaca dapat merubah dan menaklukan dunia dan isinya..

Memiliki impian yang mustahil terwujud menjadi seorang wartawan (hihiii)..


Special Word

"Ketika Cinta belum dipertemukan biarkanlah cinta berekspresi menjadi sebuah keshalehan"

"maka Nikmat Tuhan yang manakah yang dapat aku dustakan?"

"semua akan indah pada waktuNya"

ya Muhaimin

AL Masyuq


liawatianakumi. Diberdayakan oleh Blogger.